Selasa, 28 Mei 2013

Yogyakarta Batik Museum




Friday May, 17 2013, I visited Yogyakarta batik museum. There I got the new knowledge that was how to made batik. I learned batik with motif  has been provided. I think made batik is an easy thing, but once I tried it myself it turns out that made batik was very difficult. Make a batik should have the skills and patience. Although the results of my batik is ugly, but I feel proud I can learned made batik.

In addition to learned batik, there I also met with the owner of Batik Yogyakarta museum called Mrs. Dewi. Mrs. Dewi building Batik Yogyakarta museum for decades. Initially she only collected batik fabrics that are not used anymore, and then she made became a masterpiece though, eg batik shirt. And now collection batik of Mrs. Dewi already accumulated a lot and she built a museum to store her batik collections.

Mrs. Dewi was not only collected batik, but she also collects embroidery. Mrs. Dewi  got muri record for creating embroidery along 40 meters. The embroidery she made ​​when she was keeping her husband who was ill for three years. And for three years  Mrs. Dewi constantly made the embroidery, until finally her husband healed from illness. The embroidery was not in the form by patterns and images, because Mrs. Dewi only made by origin until an embroidered make up all 40 meters. So Mrs. Dewi gived name "Random Embroidery".

Mrs. Dewi is the figure of diligent, tenacious, and skilled female. Because of her skills so she succeed built Batik Yogyakarta museum. Because now Mrs. Dewi is old and could not  walk, the Batik Museum passed down to her childrens. And then Mrs. Dewi whises Batik Yogyakarta Museum to grow and more people visit her museum and appreciate about batik.



Minggu, 12 Mei 2013

Dilema Anak Kembar




Aku tidak lahir seorang diri..
Aku lahir dengan seorang anak laki" ..
maka dari itu kami dibilang anak kembar. Tapi yang jadi permasalahan sampai sekarang kami tidak tahu mana yang lebih tua dan lebih muda diantara kami..
yang lahir terlebih dahulu adalah aku tapi kata nenek & kakek yg lebih tua adalah saudaraku laki-laki Endra.
Konon katanya pada saat anak kembar lahir yang mengalah atau lahir terakhir disebut kakak.
karena Endra lah yg udah mengalah dan udah bantuin aku keluar duluan dari rahim ibu, makanya Endra menjadi kakak dan aku sebagai adik. Emang konyol sih, tp ya aku ngikut aja deh apa kata orang tua.
waktu kecil aku memanggil endra kakak dan endra memanggil aku adik.
tapi lama kelamaan menginjak dewasa sebutan kakak adik udah nggak ada lagi.
Kami  saling menjangkar dan akhirnya sekarang kami  kalau ditanya orang siapa yg lebih tua kami selalu bingung.
Jawabanku  sama endra selalu beda ke setiap orang.
tp yasudahlah ya itu nggak terlalu penting.
yang penting kami sekarang  udah sama-sama dewasa dan harus bisa bahagiain orangtua.. ;)

Endri & Endra


I Love My Life




Aku terlahir dari keluarga yg sederhana.
Kehidupan kami tidak mewah dan tidak miskin.
Kadang apa yang kami inginkan mudah untuk didapatkan.
Tapi kadang juga susah untuk didapatkan.
Meskipun begitu kami selalu bersyukur atas apa yang udah Allah berikan kepada kami.
kadang aku suka mengeluh dg kehidupan kami, karna aku ingin semua apa yg aku inginkan selalu tercapai.
tapi ibuku selalu menasehatiku agar aku selalu menerima apa yg udah Allah berikan kepadaku, karena masih banyak orang yg membutuhkan diluar sana.
Ibu bilang kalau melihat itu jangan keatas, karna melihat keatas dapat membuat kita jatuh.
Lebih baik kita melihat kebawah, melihat orang-orang  yg lebih susah dari kami, dan lebih membutuhkan dari kami.
karna jika kita melihat kebawah pasti kita akan merasa bahwa kita adalah orang yg beruntung dilahirkan di dunia ini.
Dan ayahku bilang kalau kita ingin lebih sukses dari sekarang kita tidak boleh tergantung pada nasib.
justru nasiblah yg harus tergantung pada kita.
Kita harus berusaha membuat nasib kita menjadi lebih baik :)